Salah satu cara yang stategis dari sebuah perusahaan agar produk yang dibuatnya laris atau sukses di pasaran adalah dengan penggunaan iklan. Dengan menggunakan iklan sebagai cara untuk membuat barang atau produk yang dimilikinya terkenal dan laris serta bisa dikonsumsi secara massal. Salah satu iklan yang laris di pasaran khususnya untuk para anak kecil adalah produk makanan manis Kinder Joy versi Kegembiraan Berlipat Ganda. Produk tersebut merupakan hasil produksi dari salah satu perusahaan di Italia. Dimana Kinder Joy diproduksi jadi satu dengan Ferrero. (Wikipedia.com).
Dimana kemasan dari produk Kinder Joy sendiri seperti telur dan di dalamnya terdapat mainan yang unik. Produk Kinder Joy ini merupakan produk makanan manis yang dapat dikonsumsi dari anak-anak hingga remaja. Jika dilihat dari kemasan produk tersebut yang menyerupai telur menjadi menarik bagi anak-anak karena produk tersebut memang dikhususkan untuk anak-anak hingga remaja. Produk ini juga terdapat dua jenis warna satu yang berwarna pink dan satunya lagi berwarna biru.
Seringkali kita melihat bahwa segala pekerjaan domestik atau pekerjaan rumah selalu diperankan oleh seorang perempuan, sehingga perempuan atau ibu rumah tangga sangat dekat dalam kehidupan bermasyarakat. Di Indonesia sendiri walaupun terlihat seperti semuanya setara, masih banyak perempuan yang merasa dan tunduk akan peran dan tanggungjawabnya pada anak dan pekerjaan rumah. Kita jarang mendengar adanya sebutan untuk para laki-laki yang melakukan pekerjaan rumah atau “bapak rumah tangga”. Hal tersebut karena di Indonesia masih sangat kental adanya budaya patriarki. Dimana laki-laki melakukan pekerjaan formal atau bekerja di luar rumah karena mereka diharuskan mencari uang, sehingga perempuan diberikan tanggungjawab atas anak dan rumah. Terlihat bahwa peran perempuan dalam mengurus anak terlihat dalam iklan Kinder Joy. Dimana sang ibu sedang mengurus anak-anaknya dengan bermain bersama.
Gender tidak hanya sebatas tentang tanggungjawab akan pembagian kerja dalam rumah tangga dan anak. Gender juga bisa membentuk karakter anak melalui beberapa barang yang selalu dilekatkan kepada anak sesuai dengan jenis kelaminnya seperti mainan, pakaian, bahkan dalam hal makanan. Hal tersebut merupakan sebuah konstruksi sosial yang dibangun dalam masyarakat sendiri. Dimana anak laki-laki harus memainkan mainan seperti mobil-mobilan atau robor-robotan.
Sedangkan perempuan diharuskan memainkan mainan seperti boneka. Bahkan warna juga bisa menjadi penentu jenis kelamin si anak seperti pink untuk perempuan dan biru untuk laki-laki. Sehingga, harapan para orang tua dengan memberikan barang yang sesuai dengan jenis kelamin anak-anaknya adalah agar anak perempuannya menjadi perempuan yang seutuhnya dengan sifat yang anggun dan laki-laki agar terlihat gagah. Dimana dalam iklan Kinder Joy tersebut terdapat beberapa bentuk streotipe gender yang dilekatkan pada seorang perempuan dan anak.
Dalam iklan tersebut terlihat bahwa peran perempuan atau ibu rumah tangga sedang mengurus anaknya dengan bermain petak umpet bersama. Sang ibu memberikan dua jenis produk Kinder Joy kepada anak-anaknya sebagai hadiah karena berhasil menemukan ibunya.
Terlihat bahwa iklan Kinder Joy juga mengkonstruksi gender terhadap anak anak. Dimana anak laki-laki menggunakan baju berwarna biru dan anak perempuan memakai baju berwarna pink. Dimana itu dilekatkan pada anak-anak tersebut berdasarkan jenis kelamin atau sebagai pembeda jenis kelamin anak-anak. Penggunaan aksesoris juga dapat menjadi pembeda jenis kelamin anak, seperti anak perempuan menggunakan jepitan rambut berwarna pink, sedangakan anak laki-laki tidak menggunakan aksesoris apa pun.
Dari iklan ini juga bisa terlihat bahwa adanya pembentukan karakter anak selain melalui pakaian dan warna, iklan ini juga membangun karakter anak lewat mainan yang terdapat dalam produk Kinder Joy versi Kegembiraan Belipat Ganda tersebut. Iklan produk Kinder Joy juga dari awalnya sudah membedakan atau membentuk karakter anak lewa produk yang dimiliknya. Jika dilihat lebih detail, kemasan produk Kinder Joy terdapat tulis bahwa yang berwarna pink untuk perempuan dan biru untuk laki-laki.
Sehingga dari iklan Kinder Joy versi Kegembiraan Berlipat Ganda dapat disimpulkan bahwa iklan tersebut masih mengikuti atau mendukung akan adanya budaya patriarki. Dimana perempuan memiliki peran untuk bertanggungjawab atas pekerjaan rumah dan mengurus anak. Jika dilihat dalam iklan tersebut, peran laki-laki tidak nampak, maka bisa saja kalau kita menyimpulkan bahwa sang ayah sedang bekerja. Hal tersebut sesuai dengan kontruksi yang telah dibuat dalam masyarakat.
Anak-anak juga terkena konstruksi gender, terlihat dari ibu mereka yang memberikan pakaian dan mainan berdasarkan gender mereka. Dimana anak perempuan mendapatkan mainan seperti boneka barbie dan menggunakan pakaian dan aksesoris rambut berwarna pink. Sedangkan anak laki-laki mendapatkan mainan seperti kereta-keretaan dan menggunakan pakaian berwarna biru tanpa memakai aksesoris seperti anak perempuan. Sehingga, dari sejak kecil konstruksi gender pada anak juga telah melekat dan menjadi ekspetasi di masyarakat. Hal itu karena anak-anak sudah diarahkan akan apa yang pantas dilekatkan berdasarkan gender mereka.
Referensi
Bulan, T. P. L., Fazrin, K., & Rizal, M. (2017). Pengaruh Label Halal dan Bonus dalam Kemasan terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kinder Joy pada Masyarakat Kota Langsa. Jurnal Manajemen dan Keuangan, 6(2), 729-739.
IklanTVIndonesia (2015) “Iklan Kinder Joy Kegembiraan Berlipat Ganda” – Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=phKQIdSTTDA
Bình luận