Piliang (1998) dalam Winarni, R. W (2015) menyatakan bahwa iklan merupakan sebuah agen propaganda dalam gaya hidup. Iklan juga dianggap sebagai bagian dari representasi citraan. Dalam pernyataannya juga mengatakan bahwa iklan membuat masyarakat terkonstruksi menjadi beberapa kelompok berdasarkan gaya hidupnya. Pola hidup yang diatur seperti halnya berdasarkan citra sosial, tema dan makna simbolik. Jika diamati dengan lebih seksama, maka akan terlihat bagaimana gaya hidup yang dikonstruksikan dalam iklan adalah tentang penampilan, maskulinitas, kejantanan, feminim, kecantikan, dan juga lingkungan.
Kecantikan merupakan suatu benteng pertahanan yang dimiliki oleh perempuan yang diminati oleh industri kecantikan, setelah perempuan mendapatkan haknya sebagai manusia yang setara dengan laki-laki, Wolf (2004) dalam Winarni, R. W (2015). Tanpa sadar masyarakat telah terkonstruksi dengan standar kecantikan, dimana dicitrakan wanita canti dilihat pada warna kulit, garis wajah hingga postur tubuhnya, Winarni, R. W (2015).
Dalam iklan HolistiCare EsterC-1000 ini melihat bagaimana pemeran utama setiap pagi meminum produk iklan. Kemudian menjaga menjaga bentuk tubuh dan kesehatan tokoh utama berolah raga setiap hari. Misalnya saja pada adegan dimana berlari dan memilih untuk bersepeda saat berangkat bekerja.
Dalam pemilihan pilihan bagaimana pemeran utama menunjukkan bahwa dengan berolah raga kita dapat menurunkan polusi udara di bumi ini. Dengan bersepeda atau jalan kaki kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan bentuk tubuh dari pada harus menggunakan transportasi. Dengan transportasi seperti motor dan mobil dapat menambah polusi udara semakin buruk.
Iklan ini ditujukan untuk masyarakat yang memiliki jarak tempuh dekat. Bisa ditujukan bagi remaja, mahasiswa hingga pekerja yang memiliki waktu lebih luang untuk berangkat dan pulang menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Demi menjaga kesehatan dan juga lingkungan. Kemudian dengan audio yang jernih terdengar dapat memberikan kesan baik bagi para penonton.
Winarni, R.W. (2015). Representasi kecantikan perempuan dalam iklan. Deiksis, 2(02), 134-152.
Comments