Iklan menurut Adorno dan Horkheimer adalah suatu cara komunikasi kepada para konsumen melalui kombinasi musik, penulisan kata, gambar, penjelasan kata yang diucapkan agar dapat tersampaikan hingga mempengaruhi emosiona konsumen (Arista D. 2022).
Menilik iklan minuman dingin yang sering ada saat menjelang Idul Fitri. Minuman Coca-Cola yang sempat menyajikan kemasan yang menarik perhatian. Penulisan yang dapat ditemukan dalam kemasan setiap botolnya memberikan semangat atau ungkapan hati yang jarang dapat diutarakan secara langsung.
Dalam penyajian iklan Coca-Cola ini berdurasi kurang lebih satu menit. Di dalam iklan menyajikan beberapa tokoh yang memiliki peran penting dalam menawarkan minuman dan kebersamaan keluarga. Misalnya saja ketika diperlihatkan ajakan anak perempuan ke kakakknya yang sibuk bermain smartphone. Kemudian mengajak ayah yang sibuk bekerja, sang ibu memilih memberikan Coca-Cola degan ucapan-ucapan yang mencakup mendalam.
Setelah adegan pengambilan Coca-Cola, ibu dan anak perempuannya menuangkan ke dalam gelas dan menyajikannya ke meja makan. Dengan harapan menyajikan Coca-Cola akan mempersatukan keluarga yang tadinya sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Gambaran kebersamaan yang membawa kebahagiaan ini kemudian membuat penonton bisa tertarik. Memilih Coca-Cola untuk buka puasa bersama keluarga agar lebih bahagia dan merasakan kebersamaannya.
Dalam iklan Coca-Cola ini mewakili sebagian besar anak-anak atau ibu rumah tangga yang merasa kekurangan rasa kebersamaan dalam keluarga. Kemudian pengambilan tokoh pada video yang digambarkan keluarga yang, pakaian yang dikenakan juga mendukung kesederhanaan, audio yang selaras dengan jalan cerita dalam iklan, kemudian efek yang tidak berlebihan dalam musik dan pergantian adegan.
Sumber
Arista, D., & Astuti, S. R. T. (2011). Analisis pengaruh iklan, kepercayaan merek, dan citra merek terhadap minat beli konsumen. Jurnal Ilmiah Aset, 13(1), 37-45.
Comentarios